Kamis, 03 Mei 2012

Justice collaborator atau Yamaha karburator ?

Justice collaborator atau Yamaha karburator ? Akhir-akhir setelah penangkapan Angelina Sondakh (Angie) oleh KPK, tiba-tiba muncul satu kata yang agak menarik justice collabarator. Menurut Bambang Widjoyanto (BW), wakil ketua pimpinan KPK, justice collaborator ini dimungkinkan untuk diberikan kepada Angie agar dia mau bekerja sama dalam memberantas korupsi. Jadi target dari KPK adalah agar Angie menceritakan atau membuka semua informasi yang berkaitan dengan kasus yang melilitnya dengan kompensasi Angie akan mendapat keringanan dalam hukumannya. Jadi semacam barter antara KPK dan Angie, dan menurut BW bahwa pola ini juga dtawarkan kepada Mindo yang sebelumnya telah tertangkap. Kasus angie tidaklah menarik, tapi yang menarik bagiku adalah kata justice collaborator. Hehe..istilah apa lagi ini...berkolaborasi dalam keadilan kali...? saya memimpikan jika tawaran dari penegak hukum ini diterima oleh Angie, maka saya yakin, haqqul yakin kasus mega korupsi yang membuat bumi Indonesia gonjang-ganjing akan selesai. Namun, apakah semudah itu Angie akan menerima termasuk kepada tarsangka korupsi yang lain ? saya kira bukanlah perkara yang mudah bagi Angie untuk melakukan barter. Sangat banyak variabel-variabel lain yang bermain dan turut berpengaurh dalam setiap kasus korupsi di Indonesia dan variabel-variabel ini cenderung sebagai Invisible Hand namun cukup untuk meremote kasus-kasus yang ada.
Saya malah khawatir justice collaborator ini akan menjadi karburator saja. Karburator menurut wikipedia adalah sebuah alat yang mencampur udara dan bahan bakar untuk sebuah mesin pembakaran dalam. Karburator masih digunakan dalam mesin kecil dan dalam mobil tua atau khusus seperti yang dirancang untuk balap mobil stock. Nah, berangkat dari pengertian di atas, bila direlasikan denga kasus angie bisa jadi udara korupsi dicampur dengan uang hasil korupsi sebagai bahan bakar akan menghasilkan pembakaran yang lebih kecang lagi dalam memporandak-randakan negeri ini. kenapa bisa ? argumennya sederhana, bila kita menggunakan teori Francis Fukuyama bahwa masyarakat sekarang jatuh ke dalam lembah low trust society, maka kira-kira seperti itulah pandangan saya. Sekarang ini kita sulit untuk percaya kepada siapa, apalagi jika itu berkenaan dengan pemberantasan korupsi, penegakan hukum. Lebih baik jadi Yamaha karburator saja dari pada jadi justice collaboratour....[]